10 Juli 2011...
Nggak kerasa liburan udah mau berakhir. Tinggal menunggu beberapa jam lagi buat aku menginjak sekolah baru. Seragam baru, teman baru, dan semangat baru tentunya. Aku mulai membayangkan apa yang terjadi esok hari. Apakah menyenangkan atau malah mengecewakan. Jadi nggak sabar...
11 Juli 2011...
Hari yang ditunggu datang. Pagi itu hari mendung. Aku sudah siap dengan seragam putih abu-abu ku. Seragam baru yang aku kenakan saat itu. Waktu menunjukkan pukul 06.15, langit semakin mendung. Nampaknya akan turun hujan. Dugaanku benar, hujan pun turun. Mama takut kalau aku terlambat. Karena masuk pukul 07.00. Mama menelepon papa yang sedang mengantar adik ke sekolah. Alhasil aku diantar ke sekolah baru bersama mama dan papa. Mama mendampingiku hingga ke gerbang sekolah.
Nampaknya aku terlambat. Jadi mau tidak mau aku berbaris bersama beberapa siswa siswi baru yang terlambat datang. Duuuhh hari pertama masuk udah telat. Gimana MOS besok??? Telat ya malu kali. Masa' Pra MOS udah telat. Tapi nggak papalah ini kan awal. Semua udah dikasih peringatan supaya nggak telat besok.
Seluruh siswa terlambat pun berjalan menuju ruangan masing-masing. Gugus A di aula, sedangkan gugus B di kelas. Aku berada di gugus A3. Dan kebetulan seorang cewek menghampiriku. Kami satu gugus. Alumni SMP Giki. Kami berkenalan saat itu. Dia Feriz. Sampai di aula, kami langsung mencatat semua peralatan yang harus dibawa pada saat MOS besok. Kakak senior OSIS yang membacakannya. Sedangkan kakak junior OSIS membawa contoh papan nama yang harus kami buat. Papan nama berisi nama lengkap, tempat tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, dan asal sekolah. Di pojok kiri bawah ditempel foto kami, sedangkan pojok kanan bawah ditempel foto tokoh menurut gugus. Gugusku saat itu Cesar Milstein. Dibelakangnya ditulis dosa-dosaku.
Selain papan nama, kami diharuskan membuat topi berbentuk kerucut seperti nenek sihir berwarna hitam. Tali koor yang digunakan berwarna ungu untuk gugusku. Sedangkan tas terbuat dari karung beras dengan tali ravia berwarna hitam dikepang. Kami sebenarnya dilarang membawa tas ransel, cuma masih saja ada siswa siswi baru yang membawa.
12 Juli 2011...
MOS hari pertama seluruh siswa diharapkan datang pukul 06.00. Aku pun datang tepat sebelum waktu masuk. Namun aku melupakan suatu hal. Yap, baksos. Saat MOS selama 3 hari diwajibkan membawa baksos. Hari pertama disuruh membawa 4 bungkus mie instan dan 2 botol minum 600 ml serta uang 3000 rupiah. Uang 3000 sih udah ada, mie instan sama botolnya itu yang ketinggalan. Akhirnya mama menuju supermarket yang buka selama 24 jam penuh. Untungnya ada. Jadi aku tidak merasa gelisah saat itu.
Di gugusku ada 2 kakak OSIS junior yang mendampingi. Kak Nyi Ageng Serang (Kak Putri) dan satu lagi aku lupa namanya hehehe. Pokoknya namanya kak Haris. Kak Putri itu tegas tapi nggak bisa marah. Selama MOS berantem terus sama kak Haris. Kak Haris tegas tapi konyol. Suka banget main-main, ngehibur kita-kita sebagai siswa baru di kelas. Itu tuh yang bikin kak Putri jengkel ma kak Haris hehehe.
13 Juli 2011...
Saatnya berkenalan dengan teman-teman baru di kelas. Tapi aku masih baru kenalan sama dua teman dibelakang. Kapan sama yang lain. Aku masih pemalu banget. Sekedar ngobrol terus cerita aja malu. Ngomong pun seperlunya. Selanjutnya aku diem. Nggak enaknya lagi aku duduk sendirian. Duuuhh apes deh.
Dan hari itu juga, bagian Sie Komdis menggerebek kelas demi kelas. Gerombolan kakak-kakak ini nih yang aku takutin. Ya ampun jahat banget. Tapi aslinya enggak kok. Cuma MOS aja. Ya kakak-kakak ini ngelakuin itu kan juga buat kebaikan kita sebagai anak baru. Di kelas, kakak-kakak ini nyari siswa baru yang pake tank top. Daaan ketauan 4 siswa cewek kena. Untung aja aku nggak kena. Buat siswa yang nggak dihukum, kepalanya harus nunduk. Pandangan lihat kebawah. Kalo lihat temen-temen yang dihukum biar nggak disangka ngejek juga kita. Selama 4 siswa cewek itu dihukum, semua nggak boleh ada yang ketawa. Gilaaa!!! Langsung deg-degan aku.
14 Juli 2011...
Penyiksaan hari terakhir. Hari itu peraturan lebih ketat dari 2 hari sebelumnya. Namun hari itu juga banyak enaknya. Jadi kita nggak terlalu stress. Jam pertama disuguhin sama musik-musik dari ekskul band yang dibawain sama kakak-kakak kelas XI dan XII. Ada 2 band. Yang satu personelnya cowok semua, ada ceweknya satu sebagai vokalis. Nyanyiin lagu "Mimpi" dari Anggun, "Cinta Satu Malam" dari Melinda, dan "Terlalu Lama" dari Vierra. Yang satu lagi cewek semua. Alirannya jazz. Bawain lagu "Everybody Knew" dari Citra Skolastika. (Gak ada yang bawain lagunya SM*SH, hehehe---ngarep.com) :D
Daaan ini yang ditunggu-tunggu. Acara terakhir MOS, yaitu demo ekskul. Banyak banget yang ditampilin. Ada seni tari, modern dance, cheerleaders, karate, sepak bola, basket, PMR, paskibraka, cosplay dari bahasa Jepang, bahasa Mandarin, broadcasting, jurnalis, desain grafis, kewirausahaan, dan banyak lagi deh.
Dengan berakhirnya MOS, berarti semua atribut bisa dilepas. Bebas deh dari yang namanya tas karung lah, papan nama yang dibelakangnya ditulis dosa-dosa selama 3 hari (untung gak ada, kalo ada malu-maluin banget deh), nggak ada topi nenek sihir yang bikin ribet, sabuk dari kotak sabun, dan penyiksaan yang buat kepala cenat cenut dan rasanya pengen pingsan. Huft...
SELAMAT DATANG DI SEKOLAH BARUUUU :)
Nggak kerasa liburan udah mau berakhir. Tinggal menunggu beberapa jam lagi buat aku menginjak sekolah baru. Seragam baru, teman baru, dan semangat baru tentunya. Aku mulai membayangkan apa yang terjadi esok hari. Apakah menyenangkan atau malah mengecewakan. Jadi nggak sabar...
11 Juli 2011...
Hari yang ditunggu datang. Pagi itu hari mendung. Aku sudah siap dengan seragam putih abu-abu ku. Seragam baru yang aku kenakan saat itu. Waktu menunjukkan pukul 06.15, langit semakin mendung. Nampaknya akan turun hujan. Dugaanku benar, hujan pun turun. Mama takut kalau aku terlambat. Karena masuk pukul 07.00. Mama menelepon papa yang sedang mengantar adik ke sekolah. Alhasil aku diantar ke sekolah baru bersama mama dan papa. Mama mendampingiku hingga ke gerbang sekolah.
Nampaknya aku terlambat. Jadi mau tidak mau aku berbaris bersama beberapa siswa siswi baru yang terlambat datang. Duuuhh hari pertama masuk udah telat. Gimana MOS besok??? Telat ya malu kali. Masa' Pra MOS udah telat. Tapi nggak papalah ini kan awal. Semua udah dikasih peringatan supaya nggak telat besok.
Seluruh siswa terlambat pun berjalan menuju ruangan masing-masing. Gugus A di aula, sedangkan gugus B di kelas. Aku berada di gugus A3. Dan kebetulan seorang cewek menghampiriku. Kami satu gugus. Alumni SMP Giki. Kami berkenalan saat itu. Dia Feriz. Sampai di aula, kami langsung mencatat semua peralatan yang harus dibawa pada saat MOS besok. Kakak senior OSIS yang membacakannya. Sedangkan kakak junior OSIS membawa contoh papan nama yang harus kami buat. Papan nama berisi nama lengkap, tempat tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, dan asal sekolah. Di pojok kiri bawah ditempel foto kami, sedangkan pojok kanan bawah ditempel foto tokoh menurut gugus. Gugusku saat itu Cesar Milstein. Dibelakangnya ditulis dosa-dosaku.
Selain papan nama, kami diharuskan membuat topi berbentuk kerucut seperti nenek sihir berwarna hitam. Tali koor yang digunakan berwarna ungu untuk gugusku. Sedangkan tas terbuat dari karung beras dengan tali ravia berwarna hitam dikepang. Kami sebenarnya dilarang membawa tas ransel, cuma masih saja ada siswa siswi baru yang membawa.
12 Juli 2011...
MOS hari pertama seluruh siswa diharapkan datang pukul 06.00. Aku pun datang tepat sebelum waktu masuk. Namun aku melupakan suatu hal. Yap, baksos. Saat MOS selama 3 hari diwajibkan membawa baksos. Hari pertama disuruh membawa 4 bungkus mie instan dan 2 botol minum 600 ml serta uang 3000 rupiah. Uang 3000 sih udah ada, mie instan sama botolnya itu yang ketinggalan. Akhirnya mama menuju supermarket yang buka selama 24 jam penuh. Untungnya ada. Jadi aku tidak merasa gelisah saat itu.
Di gugusku ada 2 kakak OSIS junior yang mendampingi. Kak Nyi Ageng Serang (Kak Putri) dan satu lagi aku lupa namanya hehehe. Pokoknya namanya kak Haris. Kak Putri itu tegas tapi nggak bisa marah. Selama MOS berantem terus sama kak Haris. Kak Haris tegas tapi konyol. Suka banget main-main, ngehibur kita-kita sebagai siswa baru di kelas. Itu tuh yang bikin kak Putri jengkel ma kak Haris hehehe.
13 Juli 2011...
Saatnya berkenalan dengan teman-teman baru di kelas. Tapi aku masih baru kenalan sama dua teman dibelakang. Kapan sama yang lain. Aku masih pemalu banget. Sekedar ngobrol terus cerita aja malu. Ngomong pun seperlunya. Selanjutnya aku diem. Nggak enaknya lagi aku duduk sendirian. Duuuhh apes deh.
Dan hari itu juga, bagian Sie Komdis menggerebek kelas demi kelas. Gerombolan kakak-kakak ini nih yang aku takutin. Ya ampun jahat banget. Tapi aslinya enggak kok. Cuma MOS aja. Ya kakak-kakak ini ngelakuin itu kan juga buat kebaikan kita sebagai anak baru. Di kelas, kakak-kakak ini nyari siswa baru yang pake tank top. Daaan ketauan 4 siswa cewek kena. Untung aja aku nggak kena. Buat siswa yang nggak dihukum, kepalanya harus nunduk. Pandangan lihat kebawah. Kalo lihat temen-temen yang dihukum biar nggak disangka ngejek juga kita. Selama 4 siswa cewek itu dihukum, semua nggak boleh ada yang ketawa. Gilaaa!!! Langsung deg-degan aku.
14 Juli 2011...
Penyiksaan hari terakhir. Hari itu peraturan lebih ketat dari 2 hari sebelumnya. Namun hari itu juga banyak enaknya. Jadi kita nggak terlalu stress. Jam pertama disuguhin sama musik-musik dari ekskul band yang dibawain sama kakak-kakak kelas XI dan XII. Ada 2 band. Yang satu personelnya cowok semua, ada ceweknya satu sebagai vokalis. Nyanyiin lagu "Mimpi" dari Anggun, "Cinta Satu Malam" dari Melinda, dan "Terlalu Lama" dari Vierra. Yang satu lagi cewek semua. Alirannya jazz. Bawain lagu "Everybody Knew" dari Citra Skolastika. (Gak ada yang bawain lagunya SM*SH, hehehe---ngarep.com) :D
Daaan ini yang ditunggu-tunggu. Acara terakhir MOS, yaitu demo ekskul. Banyak banget yang ditampilin. Ada seni tari, modern dance, cheerleaders, karate, sepak bola, basket, PMR, paskibraka, cosplay dari bahasa Jepang, bahasa Mandarin, broadcasting, jurnalis, desain grafis, kewirausahaan, dan banyak lagi deh.
Dengan berakhirnya MOS, berarti semua atribut bisa dilepas. Bebas deh dari yang namanya tas karung lah, papan nama yang dibelakangnya ditulis dosa-dosa selama 3 hari (untung gak ada, kalo ada malu-maluin banget deh), nggak ada topi nenek sihir yang bikin ribet, sabuk dari kotak sabun, dan penyiksaan yang buat kepala cenat cenut dan rasanya pengen pingsan. Huft...
SELAMAT DATANG DI SEKOLAH BARUUUU :)
